Gangguan Sihir merupakan realitas yang diakui dalam ajaran Islam, meski seringkali disalahpahami. Sihir adalah perbuatan keji yang melibatkan jin dan setan untuk mencelakai manusia. Penting bagi seorang Muslim untuk memahami bagaimana melindungi diri dari ancaman ini, bukan dengan ketakutan, melainkan dengan memperkuat iman dan mengamalkan doa serta zikir yang diajarkan dalam syariat.
Salah satu cara paling efektif untuk membentengi diri dari Gangguan Sihir adalah dengan memperkuat tauhid dan kebergantungan penuh kepada Allah SWT. Keyakinan bahwa tidak ada kekuatan yang dapat mencelakai melainkan atas izin-Nya adalah fondasi utama. Syirik dan perbuatan maksiat justru membuka celah bagi gangguan ini.
Rutin membaca Al-Qur’an, terutama surat-surat dan ayat-ayat tertentu, merupakan penangkal ampuh dari Gangguan Sihir. Ayat Kursi adalah salah satu ayat yang paling kuat untuk perlindungan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa siapa yang membacanya di malam hari akan dijaga oleh malaikat dan setan tidak akan mendekatinya hingga pagi.
Selain Ayat Kursi, membaca tiga surat Qul (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas) secara rutin, terutama sebelum tidur dan setelah salat, juga sangat dianjurkan. Ketiga surat ini dikenal sebagai Al-Mu’awwidzatain yang berfungsi sebagai pelindung dari segala keburukan, termasuk sihir dan pandangan mata jahat (ain).
Amalan zikir pagi dan petang juga merupakan benteng yang kokoh dari Gangguan Sihir serta berbagai mara bahaya. Doa-doa seperti “Bismillaahil ladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’i wa huwas samii’ul ‘aliim” (Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sangat dianjurkan.
Menjaga shalat lima waktu, memperbanyak istighfar, dan menjauhi perbuatan dosa juga secara tidak langsung menjadi perisai. Dosa-dosa melemahkan benteng spiritual seseorang, sementara ketaatan menguatkannya. Lingkungan yang bersih dari kemaksiatan juga turut mendukung perlindungan diri.
Jika seseorang merasakan gejala atau dugaan Gangguan Sihir, sangat disarankan untuk mencari ruqyah syar’iyyah dari seorang raqi yang memahami Al-Qur’an dan Sunnah, serta menjauhi praktik perdukunan. Kesabaran, tawakal, dan terus berdoa adalah kunci dalam menghadapi cobaan ini.
