Dayah Syaikhuna di Aceh mengambil langkah progresif untuk meningkatkan kualitas gizi santri. Mereka meluncurkan program Revitalisasi Tradisi kuliner pesantren, berfokus pada penggunaan bahan pangan lokal Aceh yang kaya nutrisi. Inisiatif ini bertujuan memastikan santri mendapatkan asupan makanan sehat yang mendukung fokus belajar dan ibadah mereka.
Program ini berawal dari kesadaran akan pentingnya makanan yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bernilai gizi tinggi. Dengan menggali kekayaan alam lokal, Dayah Syaikhuna ingin mengajarkan santri tentang keberkahan bumi Serambi Mekah. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari Revitalisasi Tradisi pangan lokal yang hampir terlupakan.
Dapur umum pesantren kini dipenuhi dengan produk-produk unggulan Aceh, seperti ikan segar, sayuran organik dari kebun sendiri, dan rempah-rempah asli. Ini adalah pergeseran dari menu instan, kembali ke pola makan alami yang diwariskan oleh leluhur. Langkah ini merupakan aksi nyata Revitalisasi Tradisi budaya makan sehat.
Para pengurus pesantren bekerja sama dengan ahli gizi lokal untuk menyusun menu harian. Menu-menu tersebut dirancang agar seimbang, memenuhi kebutuhan energi, protein, dan vitamin santri. Pelatihan diberikan kepada juru masak tentang teknik pengolahan yang mempertahankan nutrisi bahan pangan lokal.
Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi santri tentang pentingnya gaya hidup sehat. Mereka diajak terlibat langsung dalam proses penanaman dan panen di lahan pesantren. Tujuannya adalah menumbuhkan rasa kepemilikan dan apresiasi terhadap makanan yang mereka konsumsi.
Kearifan lokal diintegrasikan penuh. Salah satunya adalah Revitalisasi Tradisi penggunaan bumbu dan teknik memasak khas Aceh yang dikenal menggunakan sedikit minyak. Hasilnya, makanan menjadi lebih lezat, beraroma khas, dan tentu saja, jauh lebih menyehatkan bagi para santri.
Dampak dari program ini mulai terasa. Kesehatan santri meningkat, dan mereka menunjukkan energi yang lebih besar dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dayah Syaikhuna percaya bahwa tubuh yang sehat adalah modal utama untuk mencapai keberhasilan akademik dan spiritual.
Dengan suksesnya program kuliner sehat berbasis lokal ini, Dayah Syaikhuna telah menetapkan standar baru. Mereka membuktikan bahwa Revitalisasi Tradisi dapat berjalan beriringan dengan tuntutan zaman, menghasilkan santri yang unggul secara fisik dan intelektual.
