Dayah Syaikhuna menempatkan studi Ilmu Hadis sebagai mata pelajaran fundamental untuk membentuk pemahaman agama yang otentik. Para santri diajarkan metodologi takhrij dan jarh wa ta’dil, guna membedakan hadis sahih dari yang lemah. Pengetahuan mendalam ini penting agar praktik ibadah dan muamalah berlandaskan sunnah Nabi yang valid.
Selain Ilmu Hadis, penguasaan Balaghah (retorika bahasa Arab) menjadi fokus utama. Balaghah membekali santri dengan kemampuan untuk memahami keindahan dan kedalaman makna Al-Qur’an dan Hadis. Keterampilan ini tidak hanya meningkatkan literasi agama, tetapi juga memperkuat kemampuan komunikasi dan argumentasi para lulusan.
Pembelajaran Balaghah dibagi menjadi tiga cabang: Ma’ani, Bayan, dan Badi’. Ketiganya mengajarkan cara menyusun kalimat yang efektif, indah, dan tepat sasaran. Dengan Balaghah, santri dapat menafsirkan teks suci secara kontekstual, menghindari kesalahan penafsiran literal yang dapat menyesatkan.
Namun, keunggulan keilmuan harus diimbangi dengan moralitas. Oleh karena itu, Etika Islam (akhlak) diintegrasikan dalam setiap aspek pendidikan di Dayah Syaikhuna. Etika Islam menjadi ruh yang mengarahkan ilmu yang diperoleh agar bermanfaat dan tidak disalahgunakan, baik bagi individu maupun masyarakat luas.
Studi Etika Islam mencakup pembahasan mengenai adab terhadap Allah, Rasulullah, guru, orang tua, dan sesama. Kurikulum ini menekankan pentingnya tazkiyatun nufus (penyucian jiwa) dan pembentukan karakter santri yang mulia. Ilmu tanpa etika akan membawa kehancuran, itulah prinsip Dayah ini.
Perpaduan antara Ilmu Hadis, Balaghah, dan Etika Islam ini memastikan lulusan Dayah Syaikhuna tidak hanya cerdas secara intelektual (faqih), tetapi juga berintegritas dan bermoral tinggi (saleh). Mereka disiapkan menjadi ulama dan pemimpin masa depan yang kompeten dan berakhlak mulia.
Implementasi Etika Islam tidak hanya di kelas, tetapi juga melalui praktik kehidupan sehari-hari di asrama dan lingkungan Dayah. Sistem pengasuhan membentuk kedisiplinan dan tanggung jawab. Hal ini menjadikan santri lulusan Dayah Syaikhuna memiliki bekal ilmu yang kokoh dan akhlak yang terpuji.
